Nicky Nick - Asal Muasal Masakan Rendang Asli Indonesia..
SELAMA ini, bisa jadi sebagian dari kita hanya bisa menyebut bahwa rendang adalah santapan lezat, tanpa tahu proses kelahirannya. Yuk, pahami asal mula rendang agar kita semakin mencintai kuliner asli Indonesia ini.
Hingga kini, rendang memiliki banyak jenis sesuai bahan pembuatannya, yang tentunya semua sama-sama lezat. Bila dilihat dari latar belakang kelahirannya, rendang merupakan proses memasak dengan cara diaduk terus-menerus tanpa henti.
"Rendang adalah proses memasak, menihilkan air menjadi nol, makanya proses rendang dimulai dari membuat gulai, dan jadilah rendang. Proses inilah yang disebut dalam bahasa Padang sebagaimarandang (mengaduk secara terus menerus tanpa henti-red)," ungkap Reno Andam Suri, Penulis bukuRendang Traveller, kepada Okezone usai acara “Rendang Journey 2012” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, baru-baru ini.
Kelahiran rendang tak luput dari pengaruh beberapa negara. Terutama pada bumbu, yang didapat dari India melalui pedagang Gujarat, India. Kita tahu, kari berasal dari India.
Proses memasak rendang tak bisa sembarangan untuk menghasilkan citarasa yang enak. Dijelaskan Reno, proses memasak rendang mengenal filosofi “kurang kacau cik kambingan tak lampau kacau bapantingan”. Bila kurang kacau (mengaduk), maka santannya jadi pecah, tetapi kalau tak lampau (api terlalu besar) akan kacau bapantingan, minyak di dalamnya “berlompatan”.
“Artinya, membuat rendang harus diperhatikan, mulai dari cara mengaduk dan suhu apinya," imbuhnya.
Karena diaduk terus-menerus, rendang identik dengan warna hitam dan tidak memiliki kadar air. Masyarakat Padang biasanya menyebutnya dengan rendang paripurna, yang tahan dalam waktu lama hingga berhari-hari.
Tempat kelahiran rendang adalah Sumatera Barat, dan kini rendang telah tumbuh di berbagai daerah di Indonesia. Ketika masyarakat semakin mengenal rendang, saat itu pula rendang mengalami pergeseran rasa dan bahan dasarnya disesuaikan dengan daerah-daerah tersebut.
"Perubahan rendang terjadi karena potensi alam dan faktor selera. Ada juga daerah yang menambahkan kunyit, kapulaga, ketumbar hijau, makanya rendang jadi berkembang," pungkasnya.
Hingga kini, rendang memiliki banyak jenis sesuai bahan pembuatannya, yang tentunya semua sama-sama lezat. Bila dilihat dari latar belakang kelahirannya, rendang merupakan proses memasak dengan cara diaduk terus-menerus tanpa henti.
"Rendang adalah proses memasak, menihilkan air menjadi nol, makanya proses rendang dimulai dari membuat gulai, dan jadilah rendang. Proses inilah yang disebut dalam bahasa Padang sebagaimarandang (mengaduk secara terus menerus tanpa henti-red)," ungkap Reno Andam Suri, Penulis bukuRendang Traveller, kepada Okezone usai acara “Rendang Journey 2012” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, baru-baru ini.
Kelahiran rendang tak luput dari pengaruh beberapa negara. Terutama pada bumbu, yang didapat dari India melalui pedagang Gujarat, India. Kita tahu, kari berasal dari India.
Proses memasak rendang tak bisa sembarangan untuk menghasilkan citarasa yang enak. Dijelaskan Reno, proses memasak rendang mengenal filosofi “kurang kacau cik kambingan tak lampau kacau bapantingan”. Bila kurang kacau (mengaduk), maka santannya jadi pecah, tetapi kalau tak lampau (api terlalu besar) akan kacau bapantingan, minyak di dalamnya “berlompatan”.
“Artinya, membuat rendang harus diperhatikan, mulai dari cara mengaduk dan suhu apinya," imbuhnya.
Karena diaduk terus-menerus, rendang identik dengan warna hitam dan tidak memiliki kadar air. Masyarakat Padang biasanya menyebutnya dengan rendang paripurna, yang tahan dalam waktu lama hingga berhari-hari.
Tempat kelahiran rendang adalah Sumatera Barat, dan kini rendang telah tumbuh di berbagai daerah di Indonesia. Ketika masyarakat semakin mengenal rendang, saat itu pula rendang mengalami pergeseran rasa dan bahan dasarnya disesuaikan dengan daerah-daerah tersebut.
"Perubahan rendang terjadi karena potensi alam dan faktor selera. Ada juga daerah yang menambahkan kunyit, kapulaga, ketumbar hijau, makanya rendang jadi berkembang," pungkasnya.
Sumber : http://www.okefood.com/read/2012/10/15/299/704085/tahukah-anda-asal-mula-rendang
0 comments:
Post a Comment
Comment-Comment Dong