RSS

KOMPUTER PARALEL - Arsitektur dan Organisasi Komputer

Muhamad Nicky
2010 4350 1382
KOMPUTER PARALEL - Arsitektur dan Organisasi Komputer




KATA PENGANTAR

           Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul KOMPUTER PARALEL”.

           Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing yang telah membimbing kami.

            Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri maupun kepada pembaca umumnya.
Akhir kata, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu serta berperan dalam proses penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Dan semoga makalah yang kami buat ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dalam memahami tentang bagian dari computer paralel. Amin

Jakarta, Kamis 28 Juni 2012
Penulis,
           LLL
                                                                                                      ~ gue ~
DAFTAR ISI
BAB I : Pendahuluan

A. Latar Belakang       …………………………………………………………………        1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………….    2
C. Tujuan        …………………..………………………………………………………....  2

BAB II : PEMBAHASAN
1.1  Pengertian Pemrosesan Paralel                 ……………………………………….....       3
1.2  Arsitektur Komputer Paralel        ………………………………………………….       5
1.3   Komputasi Paralel            ………………………………………………………….       7
1.4   Paralelisme           ………………………………………………………………….       8
1.5   Multiprosesor dan Multikomputer           ………………………………………….       8
1.6   Multicore              ………………………………………………………………….       9
1.7  Komputasi Serial dan Komputasi Paralel             ………………………………….       10


BAB III : PENUTUP
A.    Kesimpulan     ………………………………………………………………            11
B.     Saran               ………………………………………………………………            11
DAFTAR PUSTAKA            ………………………………………………………………            12


BAB I
PENDAHULUAN

A.            LATAR BELAKANG
Jumlah data yang didapat dari pendeteksian keadaan cuaca, polusi udara dan unsurunsur kimia lapisan bumi menunjukkan nilai rata-rata 1010 bit (binary digit) per-detik. Sedangkan dalam operasi kedokteran dengan bantuan scanner (penyinaran), penyajian grafik rekonstruksi ruang dengan komputer baik dari data langsung yang didapat dari pemotongan melintang suatu organ tubuh maupun dari data pemutaran koordinat pada berbagai sudut pandang, minimal memerlukan kecepatan proses operasi hitung sebesar 1015 kali per detik.
Kedua contoh di atas mengungkapkan bahwa kita perlu merancang komputer cepat tipe paralel guna memproses data dalam ukuran besar dan dalam waktu singkat untuk berbagai bidang aplikasi, antara lain: kedokteran, klimatologi, penerbangan, eksplorasi, hankam, astronomi dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan komputer sekuensial dipandang sangat terbatas kemampuannya untuk menyelesaikan kasus-kasus seperti kedua contoh tersebut.
Beberapa studi tentang komputer paralel telah diperkenalkan, baik yang bersifat arsitektur [Selim, 1989; Knob, 1990; Saad, 1990; Carmona, 1991; Jaja, 1992 dan Bertsekas, --] maupun dari segi kompleksitasnya [Golub, 1989; Schendel, 1984]. Dalam penyajian ini, kita membahas berbagai ragam arsitektur paralel dan ukuran kompleksitasnya antara komputer tipe sekuensial dan paralel. Tujuan membahas arsitektur adalah untuk mengetahui nilai efisiensi kerja prosesor pada berbagai model dari perancangan (arsitektur) komputer. Sedangkan tujuan membahas kompleksitas program adalah untuk mengetahui kecepatan eksekusi program, kecepatan komunikasi data dan jumlah minimal prosesor yang harus digunakan dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu secara paralel.








B.              RUMUSAN MASALAH

1.                Pengertian Pemrosesan Paralel ?
2.                Arsitektur Komputer Paralel ?
3.         Komputasi Paralel ?
4.                Paralelisme ?
5.                Multiprosesor dan Multikomputer ?
6.                Multicore ?
7.                Komputasi Serial dan Komputasi Paralel?


C.              TUJUAN

1.                Menjelaskan Arsitektur Komputer Paralel ?
2.                Menjelaskan Komputasi Paralel ?
3.                Menjelaskan Antara Komputasi Serial dan Komputasi Paralel?







BAB II
PEMBAHASAN


1.1  PENGERTIAN PEMROSESAN PARALEL

Para perancang komputer selalu berudsaha untuk meningkatkan kinerja mesin-mesin yang dirancangnya.Satu cara yang dilakukan adalah membuat chip-chip agar bekerja lebih cepat dengan menambah kecepatan detaknya, namun untuk semua desain baru, cara tersebut masih suli untuk dilakukan. Oleh karena itu, sebagian besar arsitektur komputer beralih ke paralelisme (melakukan dua hal atau lebih secara sekaligus) sebagai suatu cara untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi pada suatu kecepatan detak tertentu.
Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan. Tetapi dalam praktek, seringkali sulit membagi program sehingga dapat dieksekusi oleh CPU yang berbea-beda tanpa berkaitan di antaranya.
Konsep keparalelan itu sendiri dapat ditinjau dari aspek design mesin paralel, perkembangan bahasa pemrograman paralel atau dari aspek pembangunan dan analisis algoritma paralel. Algoritma paralel itu sendiri lebih banyak difokuskan kepada algoritma untuk menyelesaikan masalah numerik karena masalah numerik merupakan salah satu masalah yang memerlukan kecepatan komputasi yang sangat tinggi.
Sebagian besar komputer hanya mempunyai satu CPU, namun ada yang mempunyai lebih dari satu. Bahkan juga ada komputer buan CPU. Komputer dengan satu CPU dapat melakukan parallel processing dengan menghubungkannya dengan komputer lain pada jaringan. Namun, parallel processing ini memerlukan software canggih yang disebut distributed processing software.
Parallel processing berbeda dengan multitasking, yaitu satu CPU mengeksekusi beberapa program sekaligus. Parallel processingdisebut juga parallel computing.
Komputer dikatakan sebagai mesin komputasi paralel jika memenuhi beberapa syarat berikut ini:
- Data yang diproses dipecah menjadi bagian-bagian terpisah yang bekerja secara independen dan terus-menerus.
- Proses pengeksekusian instruksi ganda. Sehingga dalam sekali waktu, bisa dihasilkan 2 atau lebih suatu output data. Untuk lebih detilnya bisa dibaca pada sub bab taksonomi Flynn. Yang dalam hal ini sangat berbeda dengan paradigma perkembangan pengolahan data yang berkisar pelebaran jalur data, bukan penjamakan instruksi. Contohnya adalah dimulai dari 8 bit pemroses kemudian berkembang menjadi 16 bit, 32 bit, dan sekarang ini yang sedang populer, 64 bit.
- Dapat menyelesaikan tugas lebih cepat daripada dengan perangkat serial

Bentuk fisik komputer paralel sendiri bisa dalam beberapa bentuk:
1) Sebuah komputer dengan prosesor ganda. Bukan prosesor dengan inti ganda seperti sekarang ini.
2) Beberapa komputer yang terpisah tetapi terkoneksi dengan jaringan. Jaringan ini, bisa merupakan jaringan lokal, atau pun jaringan global.
3) Gabungan keduanya

~~~~~~Don’t Copy Paste~~~~~

















1.2   ARSITEKTUR KOMPUTER PARALEL

Pengelompokan Komputer
Berdasarkan jumlah aliran instruksi dan aliran datanya, Michael J. Flynn pada tahun 1966 mengelompokkan komputer digital menjadi empat golongan besar [Hwa85]. Aliran instruksi (instruction stream)adalah urutan instruksi yang dieksekusi oleh sistem komputer, sedangkan aliran data (data stream) adalah urutan data yang diolah termasuk data masukan, bagian dari data, maupun data sementara yang dipanggil atau digunakan oleh aliran instruksi.

Keempat kelompok komputer tersebut adalah :
1. Komputer SISD (Single Instruction stream-Single Data stream)
Pada komputer jenis ini semua instruksi dikerjakan terurut satu demi satu, tetapi juga dimungkinkan adanya overlapping dalam eksekusi setiap bagian instruksi (pipelining). Pada umumnya komputer SISD berupa komputer yang terdiri atas satu buah pemroses (single processor). Namun komputer SISD juga mungkin memiliki lebih dari satu unit fungsional (modul memori, unit pemroses, dan lain-lain), selama seluruh unit fungsional tersebut berada dalam kendali sebuah unit pengendali. Skema arsitektur global komputer SISD.
2. Komputer SIMD (Single Instruction stream-Multiple Data stream)
Pada komputer SIMD terdapat lebih dari satu elemen pemrosesan yang dikendalikan oleh sebuah unit pengendali yang sama. Seluruh elemen pemrosesan menerima dan menjalankan instruksi yang sama yang dikirimkan unit pengendali, namun melakukan operasi terhadap himpunan data yang berbeda yang berasal dari aliran data yang berbeda pula.
3. Komputer MISD (Multiple Instruction stream-Single Data stream)
Komputer jenis ini memiliki n unit pemroses yang masing-masing menerima dan
mengoperasikan instruksi yang berbeda terhadap aliran data yang sama, dikarenakan setiap unit pemroses memiliki unit pengendali yang berbeda. Keluaran dari satu pemroses menjadi masukan bagi pemroses berikutnya. Belum ada perwujudan nyata dari komputer jenis ini kecuali dalam bentuk prototipe untuk penelitian.



4. Komputer MIMD (Multiple Instruction stream-Multiple Data stream)
Pada sistem komputer MIMD murni terdapat interaksi di antara npemroses. Hal ini disebabkan seluruh aliran dari dan ke memori berasal dari space data yang sama bagi semua pemroses. Komputer MIMD bersifat tightly coupled jika tingkat interaksi antara pemroses tinggi dan disebut loosely coupled jika tingkat interaksi antara pemroses rendah.


~~~~~~Don’t Copy Paste~~~~~





























1.3  KOMPUTASI PARALEL

Komputer sekuensial - berdasarkan klasifikasi Flynn adalah kelompok komputer SISD – hanya mempunyai satu unit pengendali untuk menentukan instruksi yang akan dieksekusi. Pada setiap satuan waktu hanya satu instruksi yang dapat dieksekusi, dimana kecepatan akses ke memori dan kecepatan piranti masukan dan keluaran dapat memperlambat proses komputasi. Beberapa metode dibangun untuk menghindari masalah tersebut, seperti penggunaan cache memory. Namun komputer sekuensial ini tetap mengalami keterbatasan jika menangani masalah yang memerlukan kecepatan tinggi.
Hal-hal tersebut di atas pada akhirnya melatarbelakangi lahirnya sistem komputer paralel. Berdasarkan klasifikasi Flynn, komputer paralel termasuk kelompok SIMD atau MIMD. Komputer paralel mempunyai lebih dari satu unit pemroses dalam sebuah komputer yang sama. Halyang membuat suatu komputer dengan banyak prosesor disebut sebagai komputer paralel adalah bahwa seluruh prosesor tersebut dapat beroperasi secara simultan.
Jika tiap-tiap prosesor dapat mengerjakan satu juta operasi tiap detik, maka sepuluh prosesor dapat mengerjakan sepuluh juta operasi tiap detik, seratus prosesor akan dapat mengerjakan seratus juta operasi tiap detiknya [Les93].
Pada dasarnya aktivitas sebuah prosesor pada komputer paralel adalah sama dengan aktivitas sebuah prosesor pada komputer sekuensial. Tiap prosesor membaca (read) data dari memori, memprosesnya dan menuliskannya (write) kembali ke memori. Aktivitas komputasi ini dikerjakan oleh seluruh prosesor secara paralel.

~~~~~~Don’t Copy Paste~~~~~








1.4           PARALELISME


Ada dua bentuk umum paralelisme: paralelisme instruksi-level dan paralelisme prosesor-level. Pada bentuk pertama, paralelisme dimanfaatkan dalam instruksi-instriuksi individu agar dapat mngeksekusi lebih banyak instruksi per detikdari mesin tersebut. Pada betuk kedua, berbagai macam CPU bersama-sama menangani masalah yang sama. Setiap pendekatan memiliki keunggulannya masing-masing.


1.5    MULTIPROSESOR  dan  MULTIKOMPUTER
Multiprosesor yaitu suatu sistem dengan lebih dari satu CPU yang memiliki sebuah memori bersama, seperti sekelompok orang dalam suatu ruangan yang memiliki papan tulis bersama. Prosesor berkomunikasi dengan prosesor lain dengan menulis pesan ke memori global dimana prosesor kedua dapat membaca pesan tersebut pada lokasi memori yang sama.
Semua prosesor dapat melakukan komputasi secara paralel dan masing-masing dapat mengakses memori melalui bus. Bus bertanggung jawab mengatur permintaan pemakaian memori yang berlangsung secara simultan oleh beberapa prosesor. Bus juga bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa semua prosesor dilayani secara adil dengan waktu tunda (delay) akses yang minimum.
Sedangkan Multikomputer adalah sistem-sistem yang terdiri dari banyak komputer yang saling terhubung, yang masing-masing memiliki memorinya sendiri-sendiri. Masing-masing prosesor mempunyai satu atau lebih hubungan langsung ke prosesor lain untuk transmisi data.
Jika prosesor tidak mempunyai koneksi langsung ke prosesor lain, komunikasi dapat dilangsungkan melalui prosesor antara(intermediate processor) untuk mengirim data. Transmisi data antar prosesor membutuhkan sejumlah waktu yang selanjutnya disebut waktu tunda komunikasi. Jika selama eksekusi program sering terjadi komunikasi antar prosesor, maka jumlah waktu tunda komunikasi akan menambah waktu eksekusi program.
Pada dasarnya waktu komunikasi sebuah message pada multicomputer, terdiri dari tiga komponen, yaitu waktu transmisi(transmision time), waktu proses (processing time) dan waktu tunggu (waiting time). Waktu transmisi adalah waktu yang dibutuhkan untuk transmisi secara fisik sejumlah bit message melalui saluran komunikasi. Waktu proses adalah waktu yang diperlukan untuk memproses suatu komputasi.
Sedangkan waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan untuk menunda pengiriman pesan. Peristiwa penundaan ini disebabkan karena prosesor tersebut sedang menerima message dari prosesor lainnya, atau karena prosesor tersebut sedang sibuk. Peristiwa penundaan ini disebut kongesti (congestion).
Penundaan message dalam perjalanannya melalui prosesor-prosesor akan tergantung pada ratarata waktu tunda komunikasi yang dibutuhkan untuk transmisi setiap saluran komunikasi dan juga jumlah total saluran yang dilalui antara prosesor sumber dan prosesor tujuan. Jumlah saluran yang dilalui akan tergantung pada struktur keseluruhan jaringan komunikasi, yang disebut topologi dari multikomputer.
Salah satu parameter yang penting dari topologi multikomputer ini adalah jumlah saluran yang terhubung pada setiap antar muka prosesor, yang disebut keterhubungan (connectivity) topologi. Keterhubungan ini menjadi faktor yang penting untuk menentukan beban jaringan. Parameter penting lainnya adalah diameter dari topologi, yaitu jumlah maksimum saluran yang dibutuhkan untuk mengirim suatu message pada jarak terjauh prosesor. Diameter menjadi faktor penting kinerja jaringan.

1.6    MULTICORE
Akhir-akhir ini, prosesor lebih menekankan pada multiple core. Tetapi hal tersebut belum termasuk dalam komputasi paralel karena prosesor tersebut masih menggunakan basic pemrosesan serial. Meskipun bisa dikatakan, multicore merupakan pendekatan perlahan menuju ke pemrosesan berorientasi paralel.
Kita lihat saja skema MultiCore yang dikembangkan Intel maupun AMD. Keduanya masih menggunakan basis pemrosesan sequensial. Tetapi dengan level atas pemrosesan yang tidak tunggal seperti pada komputasi PC pada umumnya. Oleh karena itu, mengapa komputasi multicore masih bisa compatible dengan perangkat lunak yang ada sebelumnya yang digunakan untuk single core. Begitu juga halnya berlaku untuk lebar jalur data.
Sedangkan berdasar wikipedia tetap membagi multicore termasuk dalam komputasi paralel, yang hampir sama dengan komputer multiprosesor, karena masih dalam satu mesin komputer.Dalam hal ini wikipedia lebih menekankan pembagian berdasar penggunaan jaringan atau tidak.
1.7    KOMPUTASI SERIAL dan KOMPUTASI PARALEL

Tentu ada kekurangan pada sistem komputasi serial dan komputasi paralel. Pada komputasi serial, kekurangannya adalah ketika ingin membangun komputer dengan kecepatan tinggi:
1. kecepatan transmisi – kecepatan komputer berbasis serial sangat tergantung seberapa cepat data dapat berpindah dari hardware tersebut. Batas kecepatan yang pasti adalah kecepatan cahaya (30 cm/nanosecond) untuk transmisi yang bermedia cahaya atau 9 cm/nanosecond untuk transmisi yang terbuat dari tembaga.
2. keterbatasan pada ukuran fisik – teknologi prosesor terkini selalu bertumpukan pada seberapa banyak jumlah transistor dalam satu chip. Meskipun ukuran atomic atau molecular dapat tercapai, tetapi batas minimum dari ukuran chip tersebut akan terlampaui juga.
3. ekonomi – menggunakan satu buah chip prosesor dengan kecepatan lebih tinggi membuat harga prosesor itu sendiri naik dengan drastis. Sedangkan menggunakan prosesor yang tersedia dipasaran tetapi relatif cepat dan jumlah yang lebih banyak bisa menyamai kecepatan super komputer, dengan harga yang relatif lebih murah.
Meskipun demikian, komputasi paralel juga memiliki kekurangan:
1. Komputasi parallel masih kurang populer dibandingkan dengan komputasi sekuensial atau serial, seperti halnya Personal Computer. Sehingga harga setiap komponen untuk perangkat paralel tersebut masih mahal
2. Pemrograman paralel yang masih kurang populer. Sehingga pembuatan perangkat lunak untuk perangkat paralel masih sangat mahal, begitu juga dengan perawatan dan modifikasinya.
3. Begitu juga dengan tenaga ahli dibidang ini sangat kecil porsinya dibandingkan dengan tenaga ahli dibidang komputasi serial.
Namun, pada perkembangannya kedua komputasi tersebut akan terus mengalami perbaikan demi perbaikan yang membuat komputer semakin canggih.

~~~~~~Don’t Copy Paste~~~~~

BAB III
PENUTUP

A.         Kesimpulan
                Beberapa studi tentang komputer paralel telah diperkenalkan, baik yang bersifat arsitektur [Selim, 1989; Knob, 1990; Saad, 1990; Carmona, 1991; Jaja, 1992 dan Bertsekas, --] maupun dari segi kompleksitasnya [Golub, 1989; Schendel, 1984]. Dalam penyajian ini, kita membahas berbagai ragam arsitektur paralel dan ukuran kompleksitasnya antara komputer tipe sekuensial dan paralel. Tujuan membahas arsitektur adalah untuk mengetahui nilai efisiensi kerja prosesor pada berbagai model dari perancangan (arsitektur) komputer. Sedangkan tujuan membahas kompleksitas program adalah untuk mengetahui kecepatan eksekusi program, kecepatan komunikasi data dan jumlah minimal prosesor yang harus digunakan dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu secara paralel.



B.         Saran
Kepada para pembaca makalah ini kami harapkan kritikkan dan saran, guna untuk meningkatkan kualitas makalah serupa kedepannya. Semoga makalah ini dapat  menambah wawasan bagi para pembaca makalah  ini, semoga kedepannya makalah  ini dapat  lebih baik lagi. Kita anak bangsa mulailah  belajar dari  hal kecil agar tidak Tertinggal oleh Zaman. Sekian terima kasih.







DAFTAR PUSTAKA
Toko Prapatan
Internet :
http://www.wikipedia .org


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment

Comment-Comment Dong